Minggu, 08 Januari 2012

INSTALASI SISTEM OPERASI

MENGINSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS 
GUI (Graphical User Interface) dan CLI
(Command-Line Interface)

A. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI).
Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi.
Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Ubuntu, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.
2) Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI dan CLI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem.
Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.
Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux.
Saat ini ada tujuh distribusi Linux paling terkenal, yaitu :
1.       Ubuntu Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan.
2.       Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk Ubuntu Linux.
3.       Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis grafis yang bagus.
4.       Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5.       Slackware Linux.
6.       Debian GNU/Linux.
7.       TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus Asia.

Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.

3) Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum harware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja sistem operasi.
Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka sistem BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
·         CPU : CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi dan teknologi yang berbeda. Tiap jenis prosesor memerlukan hardware yang berbeda sehingga diperlukan pengetahuan mendalam dalam pemilihan prosesor.
Intel mengembangkan prosesor jenis Pentium I, II, III, IV,  Pentium Celeron, Intel Xeon, Intel Mobile dan lain sebagainya dengan clock speed mulai 100 MHz sampai 3,2 GHz.
AMD merupakan pesaing terdekat Intel mengembangkan    AMD Duron, Athlon, Barton, Opteron dengan clock speed yang hampir sama.
Xyrix, Via, Sys, Motorolla, Apple dan perusahaan lainnya juga mengembangkan prosesor.
Gambar 1. Prosesor/CPU
·         Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan periperal komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain sebagainya.
Gambar 2. Motherboard
·         RAM (Random Acces Memory)
RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM mempunyai beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.
·         Hard disk
Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk.
Beberapa ukuran hard disk yang ada adalah sbb : 1 GB, 2,1 GB, 4,2 GB, 6,4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB dan lain sebagainya.
Hard disk mempunyai beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan hard disk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.
·         Kartu Grafis (kartu VGA) : kartu Grafis berfungsi untuk menghubungkan antara sistem komputer dengan tampilan di layar monitor. Kartu VGA mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak. Teknologi kartu VGA yang digunakan adalah ISA, EISA, VESA, PCI, AGP dan PCI Express, sedangkan macamnya antara lain Voodoo, Nvidia Gforce (MX, Ti, FX), Ati Radeon (7200, 9200, 9600, 9800)  dan lain sebagainya.
Gambar 3. Kartu Grafis/VGA
·         Keyboard              : standar PS/2 , Serial , USB
·         Mouse    : Serial, PS/2 atau USB
·         Monitor : monitor komputer mempunyai ukuran yang beragam mulai dari 14 “, 15 “ 17 “ 20 “. Teknologi yang digunakan juga bermacam-macam mulai dari tabung, tabung flat sampai ke LCD.
·         Kartu Suara (Sound Card )
Sound card merupakan periperal tambahan dalam sebuah komputer yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan sinyal audio. Teknologi yang digunakan adalah ISA dan PCI, 16 bit dan 24 bit dengan 2, 4, 5, 6 dan 7 channel.
·         Kartu jaringan (Lan Card)
Kartu jaringan merupakan periperal utama dalam jaringan komputer. Masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan dengan kartu ini melalui switch/hub.

Gambar 4. Kartu Jaringan
a.       Rangkuman 1
1)       Sistem operasi adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam jaringan komputer, sistem operasi diperlukan untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang terdapat dalam jaringan.
2)       Macam-macam sistem operasi jaringan

a)        Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003)
b)        Linux (Ubuntu, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll)
c)         UNIX
d)        Free BSD
e)        San Solaris

3)       Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang meliputi :

a)        Mainboard
b)        Jenis dan Kecepatan Prosesor
c)         Kapasitas RAM
d)        Kapasitas hard disk
e)        Kartu grafis (VGA)
f)         Resolusi Monitor

b.       Tugas 1
1)       Periksa dan sebutkan spesifikasi hardware komputer yang anda gunakan !
2)       Jelaskan apakah spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal sistem operasi Linux sudah memenuhi syarat !
3)       Jelaskan perbedaan antara sistem operasi komputer stand alone dan sistem operasi jaringan !

c.        Tes Sub Kompetensi1
1)       Sebutkan macam sistem operasi yang dapat digunakan dalam jaringan komputer baik sebagai server maupun sebagai work station !
2)       Bagaimana pendapat anda dengan pengembangan sistem operasi yang dikembangkan dengan konsep Open Source ?
3)       Jelaskan kelebihan sistem operasi Microsoft Windows dan Linux yang telah anda sebutkan pada soal no. 1 !

d.       Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1 unit komputer dengan hard disk yang masih kosong, CD Master Instalasi Linux Ubuntu, buku manual hardware komputer, obeng sesuai dengan baut atau mur chasing  komputer.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)       Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)       Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)       Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)       Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
1)       Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
2)       Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja
1)       Bukalah chasing komputer dengan hati-hati, pastikan power tidak terhubung ke sumber tegangan PLN.
2)       Periksa kelengkapan hardware pada komputer yang akan diinstal sistem operasi jaringan Linux Ubuntu 8.04.
3)       Periksa dan catatlah spesifikasi hardware yang ada pada komputer tersebut dan cocokkan dengan buku manual yang ada.
4)       Periksa CD Master instalasi Ubuntu 8.04
5)       Periksa kapasitas hard disk yang ada di komputer minimal 3 GB.
6)       Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
7)       Masuklah ke menu BIOS dan aturlah BIOS komputer agar booting dari CD-ROM.
8)       Masukkan CD #1 Master Linux Ubuntu 8.04.
9)       Booting ulang komputer
10)   Pastikan komputer dapat boot dari CD-ROM?
11)   Matikanlah komputer dengan benar.












2.       Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Ubuntu 8.04
a.       Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)             Peserta diklat mampu memahami sistem operasi jaringan Ubuntu 8.04.
2)             Peserta diklat mampu memahami prosedur instalasi Ubuntu 8.04 dengan baik dan benar

b.       Uraian Materi 2
1) Pendahuluan
Ubuntu adalah salah satu distribusi linux turunan dari distro Debian. Yang sangat baik digunakan pada Laptop, Desktop dan server. Hampir seluruh applikasi yang anda butuhkan sehari­hari sudah di include didalamnya seperti Web browser, document, presentasi, pengolah gambar, applikasi chat, dan masih banyak lagi. Ubuntu di ambil dari bahasa africa yang berarti rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia dan juga bisa berarti aku adalah aku karena keberadaan kita semua
Ubuntu lahir pada bulan April 2004 saat Mark Shuttleworth sang pemilik perusahaan Canoncial Ltd membentuk sebuah group open source untuk membuat sebuah distro baru yang berbasis debian, dan setelah Distro ubuntu lahir, lebih dari 12000 orang sudah mencobanya, angka tersebut melonjak pesat sampai saat ini.
setiap release ubuntu di support sampai 18 bulan atau 1,5 tahun, beda dengan Versi LTS (Long Term Support) yang di support sampai 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk server.





Versi Ubuntu Berikut ini adalah sejarah ringkas Versi Ubuntu beserta Code Namenya.
Ubuntu 4.10 (Warty Warhog)
Ubuntu 4.10 yang di release pertama kali ini hadir pada bulan oktober 2004
Ubuntu 5.04 (Hoary Hedgehog)
Ubuntu 5.04 adalah release ke­dua dari ubuntu yang hadir pada bulan april 2005 yang sudah tidak disupport lagi semenjak bukan oktober 2006
Ubuntu 5.10 (Breezy Badger)
Ubuntu 5.10 adalah relese yang ke­tiga yang hadir pada bulan oktober 2005 yang juga telah habis masa supportnya pada bulan april 2007 lalu.
Ubuntu 6.06 (Dapper Drake)
Ubuntu 6.06 adalah release ke­empat yang pertama kalinya yang di support paling lama Long Term Support (LTS) yang direlease pada bulan juni 2006, versi Long Term Support (LTS) ini disupport sampai dengan 3 tahun untuk versi desktop dan 5 tahun untuk versi server.
Ubuntu 6.10 (Edgy Eft)
Ubuntu 6.10 adalah release ke­lima yang hadir pada bulan oktober 2006. yang telah habis masa supportnya pada bulan april 2007 lalu.

Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn)
Ubuntu 7.04 di release pada bulan april 2007 dan di support sampai bulan oktober 2008.
Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)
Ubuntu yang akan kita bahas kali ini adalah versi 7.10 yang hadir dengan Visual Effect yang sangat spektakuler, Printer yang sudah otomatis terdeteksi yang akan di support sampai bulan april 2008
Ubuntu 8.04 LTS (Hardy Heron)
release ke­delapan dari ubuntu yang telah hadir pada bulan april 2008 lalu adalah versi ke­dua yang menyediakan Long Term Support, Untuk Desktop akan di support sampai bulan april 2011 dan edisi server di support sampai april 2013.

2) Metode Instalasi
Hal yang perlu dipahami oleh orang yang akan melakukan instalasi sistem operasi yaitu bagaimana mendapatkan masternya. Master sistem operasi yang akan diinstal ke komputer biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti floppy disk atau disket, CD-ROM, DVD-ROM, Flash Disk, PCMCIA, Hard disk, DVD-ROM dan media penyimpanan elektronis lainnya.
Untuk melakukan instalasi sistem operasi diperlukan master sistem operasi yang tersimpan dalam media penyimpanan elektronis. Ada beberapa media penyimpan file yang digunakan untuk menyimpan master file sistem operasi jaringan. Beberapa sistem operasi menyediakan pilihan bagaimana melakukan instalasi sistem operasi berdasarkan letak dimana file master sistem operasi disimpan.
Metode instalasi berdasarkan letak file sistem operasi disimpan yaitu :
1.             CD-ROM
Metode instalasi sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah dengan CD-ROM. Hal ini disebabkan karena CD-ROM merupakan media penyimpanan yang handal, berkapasitas besar (700 MB), tahan lama, murah dan fleksibel untuk dibawa kemana-kemana.
CD-ROM sering kali digunakan untuk menyimpan file atau data elektronis. Banyak software, Film, Musik dan data-data lainnya didistribusikan dalam bentuk CD-ROM
2.             Hard Disk
Instalasi sistem operasi dapat juga dilakukan melalui hard disk yang telah berisi master sistem operasi. Hard disk merupakan media penyimpanan yang harus dimiliki oleh komputer dewasa ini. Tanpa hard disk komputer tidak dapat berfungsi karena sistem operasi sekarang ini harus diinstalasi ke hard disk, demikian juga dengan software, film dan musik dapat disimpan dalam hard disk. Dengan kemajuan teknologi hard disk dewasa ini memiliki kapasitas yang sangat besar (200 GB atau lebih) dengan harga yang cukup murah.
3.             NFS Image
Instalasi sistem operasi jaringan dapat dilakukan melalui NFS Server. Untuk instalasi dengan NFS Server ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img).
4.             FTP
Instalasi sistem operasi dapat dilakukan melalui FTP Server. Untuk instalasi dengan FTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). Proses instalasi melalui FTP memerlukan akses jaringan sehingga jarang dilakukan karena distribusi sistem operasi dengan media lain mudah didapatkan.

5.             HTTP
Instalasi sistem operasi dapat dilakukan melalui HTTP Server. Untuk instalasi dengan HTTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img).  sama seperti pada FTP proses instalasi akan berjalan lambat jika jaringan komputer tidak baik.

c.        Rangkuman 2
1)             Ubuntu 8.04 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan berbasis GUI yang banyak digunakan karena bersifat free.
2)             Untuk melakukan instalasi sistem operasi komputer jaringan Ubuntu diperlukan spesifikasi hardware minimal sebagai berikut :.
Prosesor             : Pentium I 200 (untuk mode text)
                          Pentium II 400 (untuk mode grafik)
                          Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard disk          : 475 MB (Untuk custom installation)
                          850 MB (Untuk Server)
                          1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
                          2,1 GB (Untuk Workstation)
                          Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory            : 64 MB (untuk mode text)
                          128 MB (Untuk mode grafik)
                          Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3)             Master sistem operasi komputer biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti Floppy Disk, PCMCIA, Flash Disk, CD-ROM, DVD-ROM, Hard disk dan media penyimpanan elektronik lainnya.
4)             Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan metode instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master sistem operasi disimpan yaitu :
·               Dari CD-ROM
·               Dari Hard disk
·               Dari NFS Server
·               Dari FTP Server
·               Dari HTTP Sever
d.       Tugas 2
1)             Carilah master sistem operasi jaringan berbasis Linux (Ubuntu, Mandrake, Debian, Knoppix, Caldera dan lainnya dari Internet, Toko atau pinjam dari Teman ?
2)             Buatlah CD Master instalasi ubuntu 8.04 dari hard disk (Catatan : master sistem operasi tersedia di hard disk) ?
3)             Pelajarilah bagaimana cara melakukan instalasi sistem operasi dengan CD-ROM ?
e.        Tes Sub Kompetensi2
1.             Sebutkan varian sistem operasi jaringan berbasis GUI yang menggunakan basis Linux !
2.             Sebutkan dan jelaskan syarat minimal hardware yang harus dimiliki untuk melakukan instalasi sistem operasi jaringan Ubuntu !
3.             Sebutkan metode instalasi yang dapat dilakukan dalam instalasi  !




f.        Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang sudah terinstalasi sistem operasi dan 1 unit komputer dengan hard disk yang masih kosong + CD Master Instalasi Linux Ubuntu 8.04.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)             Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)             Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)             Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)             Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)             Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)             Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1)             Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2)             Periksa kelengkapan periperal yang dibutuhkan untuk instalasi     (CD-ROM) berjalan dengan baik.
3)             Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4)             Jika komputer telah hidup, masuklah ke setting BIOS dengan menekan tombol Delete pada saat pertama kali komputer dinyalakan.
5)             Aturlah BIOS komputer agar booting dari CD-ROM.
6)             Masukkan CD #1 Master Linux Ubuntu 8.04. 1
7)             Booting ulang komputer
8)             Silahkan anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu yang ada pada proses instalasi Linux Ubuntu 8.04. Baca dan pahami masing-masing menu yang ada dan pilihlah salah satu yang sesuai dengan modul ini.
9)             Lakukan proses instalasi dengan baik dan benar.
10)         Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.


3.       Kegiatan Belajar 3: Melaksanakan Instalasi Sistem Operasi Jaringan berbasis GUI Linux Ubuntu 8.04
a.       Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)       Peserta diklat mampu memahami prosedur instalasi sistem operasi jaringan Linux Ubuntu 8.04.
2)       Peserta diklat mampu melakukan instalasi sistem operasi jaringan Linux Ubuntu 8.04
3)       Peserta diklat mampu menginstal driver berbagai jenis.
b.       Uraian Materi 3
1) Pendahuluan
Setelah memahami konsep sistem operasi jaringan dan anda telah menentukan sistem operasi mana yang akan digunakan sebagai sistem operasi jaringan, pada kegiatan belajar yang kedua ini peserta diklat berlatih untuk menginstalasi sistem operasi jaringan dengan Sistem Linux Ubuntu 8.04.

2) Instalasi Linux Ubuntu

Proses instalasi base system Ubuntu sangat mudah, karena tidak menawarkan banyak pilihan, cukup mengikuti langkah satu­dua­tiga, dan voila! Ubuntu terinstall di PC anda.
Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu
gambar 1: booting cd System pada CD akan menggunakan RAM pada PC sebagai media penyimpanan system sementara. System live CD tidak akan berpengaruh pada harddisk PC. Jadi anda dapat mencoba menggunakan Ubuntu sebelum melakukan instalasi pada system gambar
2: booting system cd Setelah System Live CD berjalan, double­klik icon install pada desktop untuk memulai proses instalasi
gambar 3: klik icon install
Proses instalasi berjalan. Pertama pilih bahasa yang ingin digunakan (default english)





gambar 4: memilih bahasa
kemudian pilih zona waktu (Indonesia, Jakarta)

gambar 5: memilih zona waktu
Pilih keyboard layout yang digunaka (default english)
Sekarang adalah tahap mempartisi harddisk. Ada 2 pilihan; Guided – Use entire harddisk digunakan menggunakan seluruh harddisk, selurh data yang ada akan dihapus, atau gunakan manual, gunakan partisi harddisk tertentu yang diinginkan
Selanjutnya anda cukup membuat partisi baru, yaitu / (kira 5GB), /home (secukupnya, untuk file­file document anda) dan partisi swap (256MB cukup)
gambar 7: mempersiapkan partisi Apabila sistem menemukan sistem operasi Windows pada harddisk, sistem akan menawarkan opsi untuk memindahkan settings pada windows ke sistem Ubuntu. Abaikan saja pilihan ini Ketik nama user anda (boleh asli boleh samaran), kemudian masukkan nama yang ingin anda gunakan untuk login, dan isikan password. selanjutnya klik forward.




Tampilan selanjutnya adalah jendela informasi setting instalasi. Selanjutnya klik install untuk memulai proses instalasi







gambar 9: summary (kesimpulan)
Selanjutnya harddisk akan dipartisi ulang dan system Ubuntu akan di install ke harddisk. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit (30­45 menit).

Setelah proses instalasi selesai kita harus melakukan reboot agar sistem dapat digunakan. klik restart now (jangan lupa untuk mengeluarkan cd installer Ubuntu).
Sytem live CD akan mati, pada proses akhirnya, anda akan melihat tulisan berwarna biru pada bagian layar paling bawah), CD­Rom akan mengeluarkan CD Ubuntu, kemudian tekan enter agar PC melakukan restart.

Selanjutnya boot ulang dan masuki sistem Ubuntu baru pada PC anda. System Ubuntu anda telah mulai. Login ke desktop anda menggunakan username dan password yang telah dibuat sebelumnya


3) Memulai Linux Ubuntu


Ini adalah tampilan dekstop anda, silahkan memulai dan melakukan kustomisasi

1.     apt
apt (Advance Packet Tool) adalah management system untuk paket aplikasi. Apt digunakan untuk mengindex dan mengupdate source instalasi. Selain itu apt juga digunakan untuk memeriksa depedensi, error check, remove, dan auto remove(membuang paket yang tidak digunakan secara otomatis).
apt membutuhkan koneksi jaringan untuk mengakses repository di server mirror atau repository paket dari cd atau DVD. 
Asumsi saat ini adalah semua komputer di SMKN 2 Wonosari terkoneksi dengan jaringan intranet jardiknas  jadi dapat mengakses server repository dari server mirror ICT (http://mirror2.ict.gk)
APT pada modus grafis dapat menggunakan synaptic. Ubuntu secara default menyediakan synaptic agar administrator workstation dapat dengan mudah memanagement aplikasi­aplikasi pada systemnya.

2.     Synaptic
Synaptic digunakan untuk update, menginstall dan upgrade paket pada system melalui server repo yang telah disediakan (mirror2.ict.gk). Karena menggunakan server lokal maka proses instalasi akan cepat. 
Letak menu administrator ada di main menu > System > administration (Default Tombol Kanan Atas)


Selanjutnya kita akan banyak menggunakan menu yang ada disini untuk melakukan administrasi system ubuntu dengan modus grafis (cukup klak­klik saja) Memulai synaptic dengan system > administration > synaptic Selanjutnya user akan diminta memasukkan password root/sudo (password user ketika pertama kali instalasi).

Di SMKN 2 Wonosari  sudah ada server mirror untuk mendownload paket­paket lengkap dari ubuntu dan debian dengan total paket ~40GB. Agar synaptic dapat mengakses server tersebut, maka harus menambahkan server  pada list melalui menu setting di synaptic. Yaitu settings > repositories.
Selanjutnya pilih tab third party software untuk menaruh server mirror pada list server klik tombol add atau edit untuk memasukkan atau mengedit list yang sudah ada.

Rangkuman 3
1)       Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi sistem operasi jaringan dengan Linux Ubuntu diantaranya adalah sebagai berikut :
a)       Pemilihan Versi Ubuntu
Pilih versi Ubuntu yang sesuai dengan spesifikasi hardware dan kebutuhan
b)       Pemilihan mode instalasi
Pilih mode instalasi yang sesuai baik mode grafik (GUI) atau mode text
c)       Pemilihan metode instalasi
Pilih metode instalasi yang sesuai (CD-ROM, Hard disk, NFS, FTP, HTTP).
d)       Jenis sistem operasi apakah sebagai personal desktop, work station, server atau custom sesuai dengan kebutuhan sendiri. Dalam hal ini diperlukan ruang hard disk yang berbeda sehingga untuk setiap pilihan mempunyai konsekuensi yang berbeda.
2)       Untuk melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu Linux dari CDROM masuklah ke BIOS. Atur BIOS agar boot pertama kali dari CDROM.
3)       Instalasi Ubuntu Linux menyediakan dua mode pilihan yaitu mode grafik dan mode text. Mode text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik, namun dengan spesifikasi hardware yang baik masalah kecepatan tidak terlalu signifikan untuk mode instalasi text dan grafis

c.        Tugas 3
1)       Booting komputer dan masuk ke setting BIOS, atur agar komputer booting dari CD-ROM !
2)       Cek CD master Ubuntu Linux apakah masih baik atau rusak dengan menu Check media CD pada saat instalasi Linux !
3)       Lakukan instalasi sistem operasi Ubuntu dari CD-ROM !

d.       Tes Sub Kompetensi3
1)       Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu?
2)       Jelaskan urutan langkah-langkah instalasi sistem operasi Ubuntu dengan metode dari CDROM ?
3)       Buatlah partisi hard disk anda menjadi 5 buah dengan spesifikasi sebagai berikut :
/root, swap, /usr, /home dan /var
4)       Instal komputer dengan sistem operasi Ubuntu Linux dengan mode grafik ?

e.        Lembar Kerja 3

Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer dengan hard disk yang masih kosong, CD Master Ubuntu (3 CD)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)       Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)       Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)       Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)       Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)       Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)       Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja
1)       Periksa hardware komputer yang akan diinstalasi sistem operasi jaringan Ubuntu.
2)       Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
3)       Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4)       Aturlah booting sequence pada BIOS agar komputer booting dari   CD-ROM
5)       Masukkan CD #1 Master Ubuntu ke dalam CD-ROM
6)       Restart komputer
7)       Tunggulah sampai komputer restart dan booting dari CD dan akan masuk ke menu instalasi Ubuntu
8)       Ikuti petunjuk instalasi seperti yang telah dijelaskan di atas
9)       Lakukan instalasi sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan
10)   Matikan komputer dengan benar setelah selesai melakukan proses instalasi.


4.       Kegiatan Belajar 4: Melaksanakan Instalasi Sistem Operasi Jaringan berbasis CLI  Debian
a.       Tujuan Kegiatan Pemelajaran
4)       Peserta diklat mampu memahami prosedur instalasi sistem operasi jaringan Linux Debian.
5)       Peserta diklat mampu melakukan instalasi sistem operasi jaringan Linux Debian

b.       Uraian Materi 3
1) Pendahuluan
Setelah memahami konsep sistem operasi jaringan dan anda telah menentukan sistem operasi mana yang akan digunakan sebagai sistem operasi jaringan, pada kegiatan belajar yang kedua ini peserta diklat berlatih untuk menginstalasi sistem operasi jaringan dengan Sistem Linux Debian.

1. Langkah-langkah instalasi Debian
Untuk langkah instalasi awal Linux Debian caranya sama dengan instalasi system operasi yang lain yaitu buat agar computer boot dengan CD-ROM dengan cara mengubah setting pada BIOS computer yang pada tiap-tiap computer memiliki letak konfigurasi yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya silakan lihat buku manual pada motherboard. Selanjutnya setelah booting melalui CD-ROM adalah sebagai berikut :

a.       Booting melalui CD-ROM sehingga akan tampil tampilan sebagai berikut :


b.       Setelah ditekan enter pada tampilan awal maka kita akan diminta untuk memilih bahasa yang akan kita gunakan selama instalasi, misal disini kita pilih English kemudian tekan enter.


c.        Setelah kita pilih bahasa maka akan tampil pilihan untuk memilih negara dimana kita berada, pilih other, kemudian  pilih Indonesia

d.       Selanjutnya kita diminta untuk memilih jenis keybord, pilih tipe American English

e.        Berikutnya system instalasi akan mendeteksi CD-ROM dan scanning CD master


f.        Setelah selesai scanning CD maka kita akan diminta untuk memilih primary network interfaces, tampilan ini hanya akan tampil jika NIC pada komputer kita lebih dari dua.
Secara otomatis intaller akan meminta konfigurasi automatis dari DHCP kalau ada DHCP sever maka dia akan mendapat IP Address secara otomatis.

Tapi kalau tidak mendapat jawaban dari DHCP server maka ip address dimasukkan secara manual. Pada tampilan dibawah jawab dengan “<yes>”




g.        Kemudian masukkan setting IP Adress secara manual
 





h.       Pembuatan partisi untuk instalasi OS yang akan dikhusukan untuk server lebih baik kita pilih Erase entire disk, sehingga hardisk akan digunakan semua untuk satu OS saja yaitu OS yang akan kita install ini.

i.         Pada pilihan dibawah ini pilih Multiuser workstation
 

j.         Pilih Finish partition and write changes to disk untuk memulai partisi hardisk
  

k.       Tunggu beberapa saat untuk instalasi base systemnya


Setelah itu system akan reboot


l.         Konfigurasi sistem dasar
Pemilihan zone waktu
Pilih Jakarta
Isikan password untuk user root
Tulis ulang password root (harus sama persis)
Penambahan pengguna (user)

Pengisian password untuk pengguna (user)


m.     Pemilihan media untuk instalasi (pilih cdrom)

Sesaat setelah itu system akan melakukan scanning terhadap CD master.
Seteleh selesai scanning CD maka akan ditanyakan apakah masih ada CD yang lain? Jika ada jawab dengan <yes> jika tidak jawab dengan <no>



n.       Pilih program yang kita install kemudian pilih <ok>

o.       Setelah itu tunggu beberapa saat untuk instalasi Sistem Operasi, untuk proses ini membutuhkan waktu lumayan lama. Setelah selesai akan ditampilkan layar login.

Debian GNU/Linux 3.1 ns.jogja.net tty1
ns.jogja.net login :



5.       Kegiatan Belajar 5: Mengecek Hasil Instalasi dengan Menjalankan Sistem Operasi Jaringan
a.       Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)       Peserta diklat mampu mengecek hasil instalasi sistem operasi jaringan
2)       Peserta diklat mampu mengaktifkan dan mengatur konfigurasi service pada sistem operasi jaringan berbasis GUI.
3)       Peserta diklat mampu memeriksa kondisi operasi jaringan sesuai installation manual.

b.       Uraian Materi 4
1) Konfigurasi Sistem
Setelah memahami cara melakukan instalasi sistem operasi jaringan dengan Ubuntu. pada kegiatan belajar yang ketiga ini peserta diklat berlatih mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan dan melakukan trouble shooting sederhana.
Setelah sistem operasi Ubuntu terinstal ke hard disk, pada saat pertama kali sistem dijalankan maka akan muncul tampilan setup agent sebagai berikut :

Setup agent merupakan petunjuk untuk melakukan pengaturan konfigurasi sistem Ubuntu Linux. Dengan setup agent ini dapat dilakukan pengaturan waktu dan tanggal, menambah user baru, melakukan instalasi software pendukung dan melakukan registrasi sistem ke jaringan Ubuntu.
Menu user account digunakan untuk membuat user baru dengan nama user dan password yang spesifik. Sebaiknya anda tidak melakukan login sebagai root, melainkan sebagai user kecuali untuk hal-hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem.

Gambar 31. Tampilan Pertama Kali Setelah Instalasi Ubuntu


Setelah membuat user baru maka akan muncul menu berikutnya yaitu pengaturan tanggal dan waktu komputer sesuai dengan waktu setempat. Waktu harus ditentukan dengan benar karena akan dipakai sebagai standar dalam perhitungan untuk laporan segala aktivitas komputer.

Gambar 32. Tampilan Menu User Account

Langkah berikutnya setelah melakukan pengaturan waktu adalah melakukan register ke jaringan Ubuntu. Untuk dapat melakukan registrasi ke jaringan Ubuntu diperlukan koneksi internet. Registrasi ini bertujuan untuk mendapatkan update terbaru dari sistem operasi Ubuntu Linux ke server :

Gambar 33. Tampilan Pengaturan Waktu


Setelah proses penambahan package software selesai maka sekarang sudah dapat masuk ke dalam sistem.

2) Login Ke Sistem

Pada saat sistem booting maka akan minta dimasukkan user yang mempunyai hak untuk dapat login ke sistem. Login diisi dengan user name dan password  yang diberikan oleh root.

Gambar 36 Tampilan Login ke Sistem

Setelah melakukan login dengan benar, maka kita akan masuk ke dalam menu utama sistem operasi Ubuntu dengan tampilan grafis yang mirip dengan sistem operasi Microsoft Windows seperti berikut :

Gambar 37. Tampilan Menu Utama



c.        Rangkuman 4
1.             Pada saat pertama kali menjalankan sistem operasi Ubuntu maka akan muncul setup agent untuk melakukan konfigurasi sistem yang meliputi pembuatan user, pengaturan waktu dan tanggal, registrasi secara online dan instalasi package tambahan.
2.             Untuk masuk ke sistem dibutuhkan login baik sebagai user maupun sebagai root. Setelah masuk ke sistem sebagai user maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 36.
3.             Login ke sistem sebagai root mempunyai bahaya yang sangat besar karena dengan login sebagai root dapat melakukan apa saja ke sistem, sehingga jika tidak terlalu penting lebih baik login sebagai user.
d.       Tugas 4
1.             Buatlah user baru dengan nama bebas dan password juga bebas tetapi pastikan pada saat mengisi password dan retype password harus sama.
2.             Instal satu software tambahan yang terdapat dalam distribusi CD Master Ubuntu.
e.        Tes Sub Kompetensi 4
1.             Sebutkan ada berapa pengguna yang dapat menggunakan sistem operasi jaringan dan tentukan kewenangan masing-masing pengguna terbut.
2.             Jelaskan bagaimana cara membuat user baru dan menentukan hak akses bagi user tersebut.
3.             Instal salah satu package dalam CD Master Ubuntu Linux

f.        Lembar Kerja 4

Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang baru saja terinstal sistem operasi jaringan Ubuntu.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)             Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)             Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)             Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)             Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)             Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)             Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja
1)       Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2)       Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3)       Jika komputer telah hidup, maka secara otomatis akan muncul tampilan setup agent.
4)       Lakukan pengaturan konfigurasi sistem dengan langkah membuat user untuk dapat login ke sistem, melakukan pengaturan waktu komputer, melakukan registrasi ke server jaringan Ubuntu dan melakukan instalasi software jika diperlukan.
5)       Jika konfigurasi sistem sudah selesai maka sistem akan boot ulang secara otomatis.
6)       Masuklah ke sistem dengan login sebagai user.
7)       Perhatikan menu tampilan yang ada.
8)       Matikan komputer dengan benar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar